Tips memilih fotografer pernikahan |
Tips memilih fotografer pernikahan. Di kota Jogja/Yogyakarta yang lebih dikenal sebagai kota pelajar, untuk mencari fotografer/orang yang hobi fotografi sangatlah mudah. Dari yang masih baru belajar fotografi, yang baru terjun di dunia fotografi komersial, maupun para professional photography yang sudah malang melintang di dunia fotografi.
Perkembangan dunia fotografi di Yogyakarta bisa dibilang sangat pesat, hal ini terlihat dari semakin banyaknya penggemar fotografi dan juga semakin banyak toko-toko yang menjual perlengkapan fotografi. Terlepas dari jenis dan kamera apa yang mereka gunakan, minat untuk terus belajar, berlomba dan bersaing kental terlihat. Seperti yang jelas terlihat adalah persaingan yang terjadi di dalam situs jejaring sosial Facebook. Banyak dari mereka berlomba-lomba memamerkan hasil karya mereka di dalam jejaring sosial tersebut terutama untuk foto-foto model yang tentunya banyak diminati oleh para fotogafer.
Perkembangan dunia fotografi di Yogyakarta bisa dibilang sangat pesat, hal ini terlihat dari semakin banyaknya penggemar fotografi dan juga semakin banyak toko-toko yang menjual perlengkapan fotografi. Terlepas dari jenis dan kamera apa yang mereka gunakan, minat untuk terus belajar, berlomba dan bersaing kental terlihat. Seperti yang jelas terlihat adalah persaingan yang terjadi di dalam situs jejaring sosial Facebook. Banyak dari mereka berlomba-lomba memamerkan hasil karya mereka di dalam jejaring sosial tersebut terutama untuk foto-foto model yang tentunya banyak diminati oleh para fotogafer.
Sebenarnya fotografi terbagi atas banyak jenis, diantaranya: fashion, produk, jurnalistik, interior/eksterior, dsb. Begitupun untuk para komersial fotografer terbagi atas beberapa jenis, salah satunya adalah fotografer prewedding dan wedding.
Biasanya para calon pasangan sebelum menikah mereka mencari fotografer untuk mengabadikan moment-moment mereka ke dalam sebuah foto yang biasa disebut sebagai foto prewedding. Foto tersebut nantinya biasa digunakan untuk undangan maupun dipajang di lokasi resepsi. Untuk dapat menentukan fotografer prewedding/wedding yang sesuai dengan harapan dapat diperhatikan, berikut tips memilih fotografer pernikahan dari OS Pro Wedding Organizer Jogja:
Integritas sang fotografer didalam dunia fotografi terutama dalam jenis foto prewedding dan wedding. Hal ini ditujukan supaya terhindar dari mendapat fotografer yang sedang coba-coba atau iseng mencoba memotret prewedding dan wedding. Bukan berarti kita melarang atau membatasi adanya fotografer yang baru akan terjun pada jenis fotografi prewedding dan wedding. Akan tetapi hal ini akan mempengaruhi kualitas hasil foto pada akhirnya.
Lihat seberapa bisa dan tanggap si fotografer menterjemahkan keinginan dari klien. Biasanya sebelum pemotretan prewedding klien memiliki keinginan tersendiri terhadap hasil foto yang akan dihasilkan nantinya. Dari sini dapat dilihat seberapa bisa si fotografer menterjemahkan keinginan klien tersebut ke dalam hasil foto. Terkadang ada keinginan-keinginan dari klien yang tidak bisa dipenuhi, kemungkinan dari adanya keterbatasan di lokasi atau cuaca ataupun sesuatu hal lainnya, fotografer yang tanggap akan memberikan input-input (ide) lain sebagai pengganti dari konsep yang diajukan oleh klien.
Seberapa besar pemahaman mengenai lokasi. Klien kadang meminta referensi lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi pemotretan prewedding, fotografer yang memiliki pemahaman mengenai lokasi biasanya mampu memberikan referensi lokasi yang sesuai dengan keinginan ataupun konsep awal. Banyak lokasi yang biasa digunakan sebagai tempat pemotretan prewedding di Yogyakarta, diantaranya Benteng Vredeburgh, Taman sari, dsb. Kalopun pemotretan akan dilakukan dilokasi diluar Yogyakarta dan kedua belah pihak tidak mengetahui soal lokasi, setidaknya ada inisiatif dari fotografer untuk mencari tau mengenai lokasi pemotretan nantinya.
Kemampuan dalam menghargai hasil karya mereka sendiri. Seperti pepatah Jawa “Ono Rego Ono Rupo” (ada harga ada kualitas). Biasanya harga juga berpengaruh terhadap kualitas. Tidak mungkin ada fotografer yang berani memasang tarif tinggi kecuali dia memang bisa memberikan hasil yang sangat baik terhadap kliennya, namun itu juga tidak berarti fotografer yang memasang tarif rendah tidak memiliki kualitas yang baik. Bisa saja hal ini terjadi karena adanya persaingan tarif yang terkadang tidak sehat ataupun adanya orang-orang yang baru coba-coba memasuki dunia fotografi komersial.
Jadi jangan terkecoh dengan harga murah, siapa tau sang fotografer baru coba-coba memotret prewedding ataupun wedding, bisa-bisa anda akan hanya dijadikan percobaan dan anda nanti akan kecewa dengan hasilnya. Kalaupun ada fotografer yang berani memasang terlalu murah terhadap hasil fotonya mulailah curiga dengan kualitas hasil yang akan diberikan nantinya. Karena bukan tidak mungkin, karena memberi harga yang murah maka untuk menutupi/mengurangi biaya produksi kualitas hasil yang diberikan juga harus diturunkan menjadi kualitas nomer 2 atau 3 ataupun dibawahnya lagi. Jadi kalaupun mau hemat pilih saja yang harga tengah, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal.
Dan yang paling utama perhatikan portfolio dari fotografer. Portfolio dapat dijadikan acuan seberapa baik hasil karya dari sang fotografer. Dari situ dapat terlihat jelas karakteristik karya dari si empunya portfolio.
Biasanya para calon pasangan sebelum menikah mereka mencari fotografer untuk mengabadikan moment-moment mereka ke dalam sebuah foto yang biasa disebut sebagai foto prewedding. Foto tersebut nantinya biasa digunakan untuk undangan maupun dipajang di lokasi resepsi. Untuk dapat menentukan fotografer prewedding/wedding yang sesuai dengan harapan dapat diperhatikan, berikut tips memilih fotografer pernikahan dari OS Pro Wedding Organizer Jogja:
Integritas sang fotografer didalam dunia fotografi terutama dalam jenis foto prewedding dan wedding. Hal ini ditujukan supaya terhindar dari mendapat fotografer yang sedang coba-coba atau iseng mencoba memotret prewedding dan wedding. Bukan berarti kita melarang atau membatasi adanya fotografer yang baru akan terjun pada jenis fotografi prewedding dan wedding. Akan tetapi hal ini akan mempengaruhi kualitas hasil foto pada akhirnya.
Lihat seberapa bisa dan tanggap si fotografer menterjemahkan keinginan dari klien. Biasanya sebelum pemotretan prewedding klien memiliki keinginan tersendiri terhadap hasil foto yang akan dihasilkan nantinya. Dari sini dapat dilihat seberapa bisa si fotografer menterjemahkan keinginan klien tersebut ke dalam hasil foto. Terkadang ada keinginan-keinginan dari klien yang tidak bisa dipenuhi, kemungkinan dari adanya keterbatasan di lokasi atau cuaca ataupun sesuatu hal lainnya, fotografer yang tanggap akan memberikan input-input (ide) lain sebagai pengganti dari konsep yang diajukan oleh klien.
Seberapa besar pemahaman mengenai lokasi. Klien kadang meminta referensi lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi pemotretan prewedding, fotografer yang memiliki pemahaman mengenai lokasi biasanya mampu memberikan referensi lokasi yang sesuai dengan keinginan ataupun konsep awal. Banyak lokasi yang biasa digunakan sebagai tempat pemotretan prewedding di Yogyakarta, diantaranya Benteng Vredeburgh, Taman sari, dsb. Kalopun pemotretan akan dilakukan dilokasi diluar Yogyakarta dan kedua belah pihak tidak mengetahui soal lokasi, setidaknya ada inisiatif dari fotografer untuk mencari tau mengenai lokasi pemotretan nantinya.
Kemampuan dalam menghargai hasil karya mereka sendiri. Seperti pepatah Jawa “Ono Rego Ono Rupo” (ada harga ada kualitas). Biasanya harga juga berpengaruh terhadap kualitas. Tidak mungkin ada fotografer yang berani memasang tarif tinggi kecuali dia memang bisa memberikan hasil yang sangat baik terhadap kliennya, namun itu juga tidak berarti fotografer yang memasang tarif rendah tidak memiliki kualitas yang baik. Bisa saja hal ini terjadi karena adanya persaingan tarif yang terkadang tidak sehat ataupun adanya orang-orang yang baru coba-coba memasuki dunia fotografi komersial.
Jadi jangan terkecoh dengan harga murah, siapa tau sang fotografer baru coba-coba memotret prewedding ataupun wedding, bisa-bisa anda akan hanya dijadikan percobaan dan anda nanti akan kecewa dengan hasilnya. Kalaupun ada fotografer yang berani memasang terlalu murah terhadap hasil fotonya mulailah curiga dengan kualitas hasil yang akan diberikan nantinya. Karena bukan tidak mungkin, karena memberi harga yang murah maka untuk menutupi/mengurangi biaya produksi kualitas hasil yang diberikan juga harus diturunkan menjadi kualitas nomer 2 atau 3 ataupun dibawahnya lagi. Jadi kalaupun mau hemat pilih saja yang harga tengah, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal.
Dan yang paling utama perhatikan portfolio dari fotografer. Portfolio dapat dijadikan acuan seberapa baik hasil karya dari sang fotografer. Dari situ dapat terlihat jelas karakteristik karya dari si empunya portfolio.
Semoga tips memilih fotografer pernikahan ini dapat berguna bagi anda. baca juga tips memilih katering pernikahan, memilih cicin pernikahan.